-->

Golongan Diuretik | indikasi Diuretik

 Pengertian Diuretik dan Bagiannya

Dalam dunia farmasi kita pasti pernah mendengar bahasa Diuretik. Lalu apa pengertian dari istilah tersebut ?? Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin melalui kerja langsung terhadap ginjal. Istilah diuretik ini mempunyai dua pengertian,
  1. Menunjukkan adanya penambahan volume urin yang diproduksi 
  2. kedua menunjukkan jumlah pengeluaran zat-zat terlarut dalam air. 
Adapun Proses deuresis itu diawali dari mengalirnya darah ke glomeruli (gumpalan kapiler) yang berada di bagian luar ginjal (cortex). Dinding glomeruli inilah yang berfungsi dan bekerja sebagai saringan halus yang secara pasif dapat di lintasi air, garam, dan glukosa.

Adapun Fungsi utama dari diuretik yaitu untuk memobilisasi cairan udem, Yang bisa  mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali menjadi normal.

Golongan Diuretik
Diuretik dapat dibagi menjadi 5 golongan yaitu :

    1. Diuretik osmotic
 2. diuretik golongan penghambat enzim karbonik anhidrase
 3. diuretik golongan tiazid
 4. diuretik hemat kalium
 5. diuretik kuat

 1. Diuretik osmotik
Golongan Diuretik

 Diuretik osmotik mempunyai tempat kerja :
  • Tubuli proksimal : Diuretik osmotik ini bekerja pada tubuli proksimal dengan cara menghambat reabsorpsi natrium dan air melalui daya osmotiknya.
  • Ansa enle : Diuretik osmotik ini bekerja pada ansa enle dengan cara menghambat reabsorpsi natrium dan air oleh karena hipertonisitas daerah medula menurun.
  • Duktus Koligentes : Diuretik osmotik ini bekerja pada Duktus Koligentes dengan cara menghambat reabsorpsi natrium dan air akibat adanya papillary wash out, kecepatan aliran filtrat yang tinggi, atau adanya faktor lain.
Istilah diuretik osmotik ini sering sekali dipakai untuk zat bukan elektrolit yang mudah dan cepat diekskresi oleh ginjal. Contoh dari diuretik osmotik adalah ; manitol, urea, gliserin dan isisorbid.

2. Diuretik golongan penghambat enzim karbonik anhidrase
Golongan dari Diuretik ini merintangi enzim karbonanhidrase di tubuli proksimal sehingga di samping karbonat , juga Na dan K di ekskresikan lebih banyak bersama dengan air. Khasiat diuretiknya hanya lemah, setelah beberapa hari terjadi tachyfylaxie, maka perlu digunakan secara selang seling (intermittens). Diuretic bekerja pada tubuli Proksimal dengan cara menghambat reabsorpsi bikarbonat.
Yang termasuk golongan diuretik ini adalah asetazolamid, diklorofenamid dan meatzolamid.

3. Diuretik golongan tiazid
Diuretik golongan tiazid ini bekerja pada hulu tubuli distal dengan sistem menghambat reabsorpsi natrium klorida. Efeknya lebih lemah dan lambat tetapi tertahan lebih lama (6-48 jam) dan terutama digunakan dalam terapi pemeliharaan hipertensi dan kelemahan jantung (dekompensatio cardis). Obat-obat ini memiliki kurva dosis efek datar, artinya bila dosis optimal dinaikkan lagi efeknya (dieresis, penurunan tekanan darah) tidak bertambah.Obat-obat diuretik yang termsuk golongan ini adalah ; klorotiazid, hidroklorotiazid, hidroflumetiazid, bendroflumetiazid, politiazid, benztiazid, siklotiazid, metiklotiazid, klortalidon, kuinetazon, dan indapamid.

4. Diuretik hemat kalium
Diuretik hemat kalium ini bekerja pada hilir tubuli distal dan duktus koligentes daerah korteks dengan cara menghambat reabsorpsi natrium dan sekresi kalium dengan jalan antagonisme kompetitif (sipironolakton) atau secara langsung (triamteren dan amilorida).efek obat-obat ini hanya melemahkan dan khusus digunakan terkombinasi dengan diuretika lainnya guna menghemat ekskresi kalium. Aldosteron menstimulasi reabsorbsi Na dan ekskresi K. proses ini dihambat secara kompetitif (saingan) oleh obat-obat ini. Amilorida dan triamteren dalam keadaan normal hanyalah lemah efek ekskresinya mengenai Na dan K. tetapi pada penggunaan diuretika lengkungan dan thiazida terjadi ekskresi kalium dengan kuat, maka pemberian bersama dari penghemat kalium ini menghambat ekskresi K dengan kuat pula. Mungkin juga ekskresi dari magnesium dihambat.

5. Diuretik kuat
Diuretik kuat ini bekerja pada Ansa Henle bagian asenden pada bagian dengan epitel tebal dengan cara menghambat transport elektrolit natrium, kalium, dan klorida. Obat-obat ini berkhasiat kuat dan pesat tetapi agak singkat (4-6 jam). Banyak digunakan pada keadaan akut, misalnya pada udema otak dan paru-paru. Memperlihatkan kurva dosis efek curam, artinya bila dosis dinaikkan 
Yang termasuk diuretik kuat adalah ; asam etakrinat, furosemid dan bumetamid.

indikasi Diuretik

Indikasi penggunaan diuretik
  1. Edema yang disebabkan oleh gagal jantung, penyakit hati, dan gangguan ginjal.
  2. Non Edema seperti hipertensi, glukoma, mountain sickness, Forced diuresis pada keracunan, gangguan asam basa, dan nefrolitiasis rekuren
 Inilah pengertian Diuretik, golongan, dan indikasi dari Diuretik  secara singkat Semoga bermanfaat.



Add Your Comments

Disqus Comments